Waktu itu sedang merebaknya covid, pernikahan kami pun seadanya, tidak mengundang banyak orang karena takut digerebeg satgas covid. Sesuatu yang sangat saya syukuri sekali adalah mendapatkan nasihat melalui whatsaap dari Ustadz Abu Ibrahim Mundzir, beliau adalah salah satu Ustadz di Pondok Pesantren Al-Islam, Cileunyi, sampai saat ini saya belum tahu wajah beliau, karena di youtube meskipun banyak ceramahnya, tapi tidak ada satu pun sorotan kamera yang menggambarkan wajahnya. Meskipun begitu, beliau mau memberi nasihat pernikahan kepada saya, yang mana belum kenal dekat dengan beliau, semoga Allah balas kebaikannya dengan yang lebih baik. Karena nasihat ini sangat bermanfaat, sayang kalau hanya saya yang mendapatkannya, semoga dengan postingan ini, bisa diambil pula manfaatnya bagi kaum muslimin lainnya, dan bisa menjadi pahala jariyah bagi kami. Berikut nasihat beliau hafizhahullah.
Setetes nasehat pernikahan. - niatkan pernikahan sebagai ibadah, persembahkan hanya untuk Allah, bentuk dari ketaqwaan,tunduk dengan perintah Allah. - mengikat tali pernikahan adalah mengikat amanah dengan Allah, dan itu d tanya perdetik nya oleh Allah. Maka tunaikan amanah dengan baik. - kewajiban seorang suami memberikan nafkah 1. Makan 2. Pakaian 3. Tempat tinggal Semua itu sedekah suami kepada istrinya apabila di niatkan sedekah karena Allah. - jadikan acuan berkeluarga adalah kitabullah dan sunnah rasulullah صلى الله عليه وسلم. Sempurna islam dalam mengajarkan keharmonisan berumah tangga. - berdoa sejak awal agar di karuniai keturunan yg sholih dan sholihah, karena keturunan yg sholih menjadikan pahala terus walupun sdh wafat. - menempuh sebab sebab mendidik anak agar sholih dari itu pemberian nama yang baik, aqiqah. Memperdengarkan Alquran dan dzikir, membersihkan rumah ah dari alat-alat maksiat dari itu musik-musik dan gambar-gambar - masalah dalam rumah tangga tentunya akan ada kembalikanlah semua itu kepada Alquran dan Sunnah yang ditunjang dengan kedewasaan kesabaran seorang suami - suami adalah seorang pemimpin, nahkoda untuk kapal yang di layar kan maka jadilah seorang pemimpin yang tunduk dengan syariat Allah. - pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan tapi menyatukan 2 keluarga bahkan 2 suku dengan itu jagalah tali silaturahim untuk kedua belah pihak - bimbing diri dan keluarga dengan ilmu syar'i, jangan tinggalkan majlis ilmu atau belajar ilmu syari dalam keadaan apapun. Karena hanya dengan ilmu syar'i seseorang bisa menuntun dan terang baginya mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak. - semua akan melihat kekurangan tapi perlu diingat kekurangan tersebut ditutupi dengan jauh lebih banyak kelebihan dan kebaikan yang dimiliki oleh pasangannya. - saling menasehati, saling mengingatkan, saling menguatkan karena kita tidak diperintahkan untuk sampai pada finish tetapi bagaimana kita wafat tetap dijalan yang istiqomah tidak jatuh pada jurang berlebih-lebihan atau jurang mengentengkan. Dan sebaik-baik yang menasehati kita adalah yang paling dekat dengan kita. Mudah mudahan Allah kumpulkan di jannah NYA, Allah selamatkan dari neraka NYA. بارك الله لك وبارك عليك وجمع بينكما في خير BAAROKALLAHU FIIKUM KANG DIDIN Mudah mudahan setetes nasehat ini bermanfaat untuk ana pribadi kemudian untuk saudara ana "kang didin" -Muhammad mundzir- ----------------- Bagi yang ingin menlihat ceramah-ceramah lembut tapi tegas khas beliau,simak di sini: https://www.youtube.com/c/abuibrohimmundzir (subscribe sekalian ya....)
motherfinger 